“Anda suka banyak bicara, lebih baik jadi penyiar saja”. Pernyataan inilah yang sering terdengar dari orang-orang ketika melihat seseorang yang suka berbicara. Apakah benar untuk menjadi seorang penyiar hanya membutuhkan sekedar “banyak bicara” ?.
Memang tidak salah kalau kita menyebut keahlian berbicara sebagai modal, tetapi diluar itu ada banyak hal teknis yang harus diperhatikan, karena penyiar memegang peranan penting dalam mewujudkan 'theater of mind' yang menjadi ciri khas radio.
Beberapa hal teknis yang harus diperhatikan jika ingin menjalani karir sebagai penyiar radio antara lain :
- Artikulasi yang jelas
- Pernapasan yang baik
- Mengerti musik, hal ini berhubungan dengan bagaimana Anda menyesuaikan dengan tempo lagu
- Mood, penyiar tidak boleh terdengar murung atau tidak bersemangat
- Pengetahuan yang luas
- Tidak boleh cacat huruf (Cadel)
Ada beberapa cara untuk melatih kemampuan menjadi seorang penyiar :
- Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur akan berdampak pada stabilnya pernafasan Anda. Pernafasan yang baik tentunya akan membuat kekuatan suara Anda menjadi stabil saat siaran.
- Lion Face
Lion face adalah istilah untuk senam wajah sebelum siaran. Kerutkan wajah Anda sedalam-dalamnya, dan buka lebar-lebar. Ini akan membuat Anda menjadi lebih relax dan santai saat siaran.
- Senam Rahang
. Setiap pagi, latihlah mulut Anda dengan mengucapkan A-I-U-E-O. Hal ini supaya rahang Anda terbuka dengan baik dan terhindar dari 'poping' (suara “pep” yang menyembur saat berbicara di microphone.
- Berbicara di Atas Lagu.
Suka mendengarkan musik? Mulai sekarang belajarlah memperhatikan durasi intro sebuah lagu dan mulailah berbicara di atas intro lagu. Tapi ingat, gunakan kalimat yang efektif dan jangan sampai saat sang penyanyi mulai menyanyikan lirik lagu kamu masih berbicara, hal itu sangat haram hukumnya bagi penyiar. Berbicara di atas lagu juga bisa membantu menyesuaikan tempo berbicara Anda dengan tempo lagu.
0 komentar:
Posting Komentar