Penyiar dan Fans
Salah satu yang membuat seorang penyiar bisa tetap eksis adalah penggemar. Meskipun mereka lebih dikenal lewat suara, namun nggak mengherankan kehadiran seorang penyiar mampu membuat pendengarnya tergila-gila.
Nggak jarang pendengar langsung main ke radio tersebut hanya untuk bertemu dengan penyiar favoritnya. Dan banyak pula yang pada akhirnya hubungan idola dan fans-nya ini berlanjut menjadi teman dekat atau sahabat.
Berawal dari special program curhat, dari sebuah radio. Penyiar yang bertugas membawakan acara tersebut akan dicap pendengar sebagai salah satu alternatif tempat curhat. Dan biasanya fans akan menghubungi penyiar, untuk meminta bertemu biar bisa curhat di luar jam siaran. Frekuensi bertemu yang terlalu sering bakal membuat hubungan akan berubah menjadi teman.
Tidak dapat dipungkiri juga keberadaan seorang fans sangat penting. Ada beberapa station manager mempertahankan penyiarnya yang memiliki pendengar paling banyak. “Tingkah fans beragam-ragam, yang nyebelin juga ada, dia kadang nggak ngerti kita lagi sibuk apa nggak, tapi selama belum nyusahin aku tetap berusaha nyenengin mereka,” cerita cowok yang suaranya bisa kita dengar setiap jam sembilan pagi di ‘Sweet FM’.
Buat Winda yang sudah bisa dibilang salah satu penyiar senior di radio yang memanggil pendengarnya “Indonesiana”, punya banyak penggemar, bukan berarti kita mesti tampil dibuat-buat. Nggak perlu jaim (jaga image), tampil aja apa adanya.
Meskipun tampil gaya itu memang perlu untuk mendukung penampilan seorang penyiar, tapi tetap be your self. Enak ya…jadi penyiar, tapi ingat penyiar itu bukan pekerjaan yang gampang.
Kalau kamu memang punya bakat cuap-cuap mau nyalurin bakat kenapa nggak, yang pasti kita mesti bisa membuktikan diri kita memang yang terbaik buat banyak orang
Minggu, 18 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar